Tak sedikit wanita yang mengalami perubahan perilaku secara tba-tiba. Menjadi lebih agresif. Namun banyak juga dari mereka yang tidak mengetahui perubahan ini. Hal seperti ini sangat mungkin terjadi saat wanita berada dalam fase ovulasi atau masa subur.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pada masa subur, wanita sering cenderung mencari-cari kesalahan dari pasangan mereka. Penelitian yang dilakukan oleh psikolog Martie Haselton dan Christina Larson ini membagi dua kelompok partisipan perempuan.
Para peneliti meminta peserta untuk menilai daya tarik seksual pasangan mereka. Peneliti pun melacak siklus ovulasi para peserta. "Pada masa subur wanita akan menjadi lebih tertarik pada pasangannya secara seksual. Kedekatan ini mulai terasa sesaat sebelum ovulasi," kata seorang mediator dari UCLA Newsroom seperti dikutip dalam Huffington Post.
Studi ini juga menunjukkan bahwa perempuan dapat menampilkan perubahan lain selama ovulasi. Misalnya berbicara dengan nada tinggi, atau bisa juga menjadi lebih sering berdandan.
Dengan kata lain, pada saat terjadi pelepasan sel telur dalam siklus menstruasi atau biasa dikenal dengan ovulasi, wanita akan lebih merasa sensitif dan lebih agresif. Sadar atau tidak sadar, wanita juga kerap memaksimalkan sisi feminimnya. Ini juga merupakan salah satu cara untuk menarik perhatian pasangannya, namun cara ini hanya berlangsung dalam jangka pendek.
0 comments:
Post a Comment