Bau mulut seringkali mengganggu aktivitas sehari2 anda, apalagi kalau sedang berbicara dengan orang lain dalam jarak dekat, sungguh mengganggu bahkan membuat anda malu sendiri saat ditegur oleh lawan bicara anda. Apa sih penyebab bau mulut itu? dan bagaimana cara mengatasinya secara sehat dan alami? mari kita lihat artikel berikut ini:
Ini Penyebab Bau Mulut Saat Bangun Tidur Meski Sudah Gosok Gigi
Jakarta - Sikat gigi paling baik dilakukan menjelang tidur. Pasalnya ketika istirahat semalaman, makanan yang tersisa di sela-sela gigi dapat berkembang biak dan merusak lapisan gigi. Namun benarkah sisa makanan ini benar-benar hilang dengan odol? Nyatanya ketika bangun pagi napas masih saja bau seolah belum sikat gigi.
Tak peduli seberapa banyak odol atau sekeras apa obat kumur yang digunakan, bau napas yang busuk di pagi hari tak akan hilang. Padahal seharusnya dengan menyikat gigi dan berkumur sudah cukup ampuh membersihkan mulut. Rahasianya ternyata ada pada bakteri yang berkembang biak di dalam mulut.
Pasta gigi dan obat kumur memang dapat menghalau bakteri dengan bahan-bahan seperti xylitol, triclosan dan minyak esensial. Tapi pengaruh dari bahan-bahan ini tidak bertahan lama.
Segera setelah tidur, bahan-bahan yang ampuh mengusir bakteri sirna dari mulut. Lingkungan yang kondusif untuk tumbuhnya bakteri pun muncul kembali. Salah satu unsur penting yang paling berperan menciptakan bau mulut saat kita tidur adalah kurangnya produksi air liur.
Produksi air liur melambat secara signifikan ketika tidur. Cairan yang biasanya bertanggung jawab melemahkan bakteri atau mengangkutnya ke usus juga ikut beristirahat. Hasilnya, bakteri dibiarkan berkembang biak selama berjam-jam dan menghasilkan konsentrasi senyawa jahat yang membuat bau.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa bakteri yang berdiam di mulut seseorang jumlahnya lebih banyak daripada populasi manusia di bumi. Di dalam mulut, mikroba terus-menerus mati dan bereplikasi.
"Mikroba pengurai memproduksi bau busuk di mulut, prosesnya serupa dengan yang terjadi pada limbah pembuangan," kata Sean S. Lee, profesor kedokteran gigi di Loma Linda University School of Dentistry di California seperti dilansir Gizmodo, Senin (8/10/2012).
Bakteri memperoleh energi melalui asam amino dan pencernaan protein. Beberapa asam amino yang dicerna mengandung sulfur dan akan dilepaskan ketika bakteri memprosesnya. Sulfur sendiri merupakan salah satu penyebab bau tidak. Tapi itu bukan hanya itu saja yang membuat bau mulut, melainkan sekelompok gas yang berkumpul menjadi satu.
Bakteri berkembangbiak dengan cara melepaskan senyawa bau. Ada sekitar 600 atau lebih senyawa bau yang dilepaskan sehingga membuat bau mulut campur aduk.
Lee menjelaskan, bau-bau yang bercampur itu antara lain adalah kadaverina (bau mayat), hidrogen sulfida (bau telur busuk), asam isovaleric (bau kaki), methylmercaptan (bau tinja), putresin (bau daging busuk) dan trimetilamina (bau ikan). Tapi kabar baiknya, orang lain hanya butuh waktu 5 menit untuk beradaptasi dengan bau busuk tersebut.
Tak peduli seberapa banyak odol atau sekeras apa obat kumur yang digunakan, bau napas yang busuk di pagi hari tak akan hilang. Padahal seharusnya dengan menyikat gigi dan berkumur sudah cukup ampuh membersihkan mulut. Rahasianya ternyata ada pada bakteri yang berkembang biak di dalam mulut.
Pasta gigi dan obat kumur memang dapat menghalau bakteri dengan bahan-bahan seperti xylitol, triclosan dan minyak esensial. Tapi pengaruh dari bahan-bahan ini tidak bertahan lama.
Segera setelah tidur, bahan-bahan yang ampuh mengusir bakteri sirna dari mulut. Lingkungan yang kondusif untuk tumbuhnya bakteri pun muncul kembali. Salah satu unsur penting yang paling berperan menciptakan bau mulut saat kita tidur adalah kurangnya produksi air liur.
Produksi air liur melambat secara signifikan ketika tidur. Cairan yang biasanya bertanggung jawab melemahkan bakteri atau mengangkutnya ke usus juga ikut beristirahat. Hasilnya, bakteri dibiarkan berkembang biak selama berjam-jam dan menghasilkan konsentrasi senyawa jahat yang membuat bau.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa bakteri yang berdiam di mulut seseorang jumlahnya lebih banyak daripada populasi manusia di bumi. Di dalam mulut, mikroba terus-menerus mati dan bereplikasi.
"Mikroba pengurai memproduksi bau busuk di mulut, prosesnya serupa dengan yang terjadi pada limbah pembuangan," kata Sean S. Lee, profesor kedokteran gigi di Loma Linda University School of Dentistry di California seperti dilansir Gizmodo, Senin (8/10/2012).
Bakteri memperoleh energi melalui asam amino dan pencernaan protein. Beberapa asam amino yang dicerna mengandung sulfur dan akan dilepaskan ketika bakteri memprosesnya. Sulfur sendiri merupakan salah satu penyebab bau tidak. Tapi itu bukan hanya itu saja yang membuat bau mulut, melainkan sekelompok gas yang berkumpul menjadi satu.
Bakteri berkembangbiak dengan cara melepaskan senyawa bau. Ada sekitar 600 atau lebih senyawa bau yang dilepaskan sehingga membuat bau mulut campur aduk.
Lee menjelaskan, bau-bau yang bercampur itu antara lain adalah kadaverina (bau mayat), hidrogen sulfida (bau telur busuk), asam isovaleric (bau kaki), methylmercaptan (bau tinja), putresin (bau daging busuk) dan trimetilamina (bau ikan). Tapi kabar baiknya, orang lain hanya butuh waktu 5 menit untuk beradaptasi dengan bau busuk tersebut.
Faktor Penyebab Bau Mulut. Menurut dr Melya Warianto SpAk
Penyebab bau Mulut disebabkan oleh 2 faktor. Yaitu faktor yang berasal dari mulut itu sendiri dan faktor yang tidak berasal dari mulut. Penyebab bau mulut terkadang memang sangat membingungkan. Meskipun rongga mulut tidak bermasalah, gigi dan gusi terawat, kebersihan mulut terjaga, sudah menghindari makanan yang berbau, tidak ada penyakit sistemik, tapi masih saja mulut mengeluarkan bau tidak sedap. Penyakit mulut berbau ini dalam ilmu kedokteran dikenal dengan istilah Halitosis. Halitosis adalah suatu keadaan terciumnya bau mulut pada saat seseorang mengeluarkan nafas, biasanya tercium saat berbicara. Tingkat halitosis saat ini dapat diukur dengan alat Halitometer.
FAKTOR PENYEBAB BAU MULUT
1. Faktor Yang bersumber dari dalam mulut
- Kebersihan mulut dan gigi
- Jenis makanan yang dimakan
- Penyakit pada gigi, mulut dan gusi.
2. Faktor Yang bersumber bukan dari dalam mulut
- Penyakit sistemik seperti penyakit ginjal, sirosis hepatis, diabetes melitus, TBC paru
- Penyakit pada saluran pencernaan
Nah, artikel tadi membahas tentang penyebab mengapa bau mulut dapat terjadi, bagaimana dengan cara untuk mengatasi bau mulut tersebut? berikut kita baca artikelnya:
9 cara mengatasi bau mulut
1. Sikat dan floss lebih sering.
Salah satu penyebab utama bau mulut adalah plak pada gigi yang menjadi tempat bersarangnya bakteri. Makanan yang tersisa di antara gigi menambah permasalahan tersebut. Setidaknya lakukan menyikat gigi minimal 2 kali dalam sehari. Atau akan lebih bagus jika setiap habis makan terus menyikat gigi. Tapi jangan berlebihan. Menyikat terlalu agresif dapat mengikis email gigi, membuat gigi Anda lebih rentan terhadap kerusakan.
2. Mengikis lidah Anda.
Lapisan yang biasanya membentuk di lidah dapat menjadi tempat bersarangnya bakteri yang membuat bau busuk. Untuk menghilangkannya, sikat lembut lidah Anda dengan sikat gigi Anda. Beberapa orang menemukan bahwa sikat gigi terlalu besar tak mampu mencapai bagian belakang lidah. Dalam hal ini, cobalah pembersih lidah. Pencakar Lidah adalah alat penting dalam rutinitas perawatan kesehatan mulut yang tepat. Mereka dirancang khusus untuk menerapkan tekanan bahkan di seluruh permukaan daerah lidah, menghilangkan bakteri, sisa-sisa makanan, dan sel mati dengan menyikat gigi saja tbelum cukup untuk dapat menghapus.
3. Hindari makanan yang membuat masam napas Anda.
Bawang dan bawang putih adalah jenis makanan yang utama dalam membuat nafas yang tidak sedap. Sayangnya, menyikat setelah Anda makan bawang atau bawang putih tidak membantu. Zat yang mudah menguap yang dikandungnya membuat jalan mereka ke dalam aliran darah dan perjalanan ke paru-paru Anda, di mana Anda bernapas mereka. Satu-satunya cara untuk menghindari masalah ini adalah untuk menghindari makan bawang dan bawang putih, terutama sebelum acara-acara sosial atau bekerja ketika Anda khawatir tentang napas Anda.
4. Menghentikan kebiasaan Merokok.
Bau mulut hanyalah salah satu dari banyak alasan untuk tidak merokok. Merokok merusak jaringan gusi dan dan membuat noda gigi. Hal ini juga meningkatkan risiko kanker mulut. Berusahalah untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Jika Anda perlu sedikit bantuan, anda bisa membuat janji untuk berbicara dengan dokter Anda tentang obat resep atau program berhenti merokok yang dapat membantu Anda menghentikan kebiasaan merokok.
5. Bilas mulut Anda.
Membersihkan mulut Anda setelah makan dengan berkumur menggunakan air biasa mampu menyegarkan napas Anda dengan menghilangkan partikel makanan dan merangsang air liur. Anti-bakteri obat kumur dapat menambahkan perlindungan ekstra dengan mengurangi plak bakteri penyebab.
6. Hindari permen manis.
Permen manis mempromosikan pertumbuhan bakteri di mulut Anda dan menambah masalah bau mulut. Sebaliknya, mengunyah permen karet tanpa gula merupakan tips kesehatan yang bagus karena permen Karet merangsang air liur yang alami dan ini mekanisme pertahanan mulut terhadap asam plak yang menyebabkan kerusakan gigi dan bau mulut.
7. Menjaga kesehatan gusi Anda.
Penyakit gusi, juga dikenal sebagai penyakit periodontal, merupakan penyebab umum dari bau mulut. Bakteri menumpuk di kantong di pangkal gigi, menciptakan bau kurang sedap. Jika Anda memiliki penyakit gusi, dokter gigi Anda dapat merekomendasikan periodontist, yang mengkhususkan diri dalam mengobati penyakit gusi. Baca : Inilah Jenis-Jenis Penyakit yang Menyerang Mulut
8. Waspada Terhadap Mulut Kering.
Kurangnya air liur mempromosikan kerusakan gigi dan dapat menyebabkan bau mulut. Jika mulut Anda kering, perbanyak untuk minum sepanjang hari. Atau anda bisa mengunyah permen karet tanpa gula atau mengisap permen keras tanpa gula, yang membantu merangsang air liur. Jika mulut Anda masih luar biasa kering, cobalah untuk berbicara dengan dokter gigi Anda. Mulut kering adalah efek samping obat tertentu.
9. Temui dokter Anda.
Jika bau mulut Anda terus berlanjut meskipun upaya terbaik Anda sudah dilakukan, sebaiknya anda konsultasi ke dokter. Bau mulut dapat menjadi gejala kondisi medis seperti infeksi sinus, postnasal drip dari alergi, infeksi paru-paru, diabetes, atau penyakit hati atau ginjal.
http://ken-zoo.blogspot.com/2012/06/9-cara-mengatasi-bau-mulut-yang-tidak.html
Sekian penjelasan tentang Penyebab mau mulut dan cara mengatasinya. Semoga bacaan tadi bermanfaat bagi teman2 pembaca. :D
0 comments:
Post a Comment