Mengatasi kemandulan pada pria sering menuntut jasa seorang spesialis urologi atau endokrinologi reproduksi yang setelah menguji sperma anda mungkin menganjurkan anda minum obat penyubur atau menjalani terapi-terapi teknologi tinggi. Akan tetapi ada beberapa cara alami yang dapat anda coba untuk memperbesar peluang mendapatkan seorang anak. Berikut Tipsnya:
1. Tambah asupan vitamin C anda. Kekurangan vitamin C bisa menyebabkan sperma menggumpal, dan kasus ini mencapai 16 persen di antara semua pria yang mandul. Dan beberapa studi telah menunjukkan bahwa suplemen vitamin C setiap hari ternyata meningkatkan kesuburan di kalangan pria perokok. “Vitamin C adalah antioksidan yang membuat membran-membran sel menjadi stabil dan ini bermanfaat baik bagi sperma,” kata Larry Lipschultz, M.D., dosen urologi di Baylor College of Medicine di Houston.
Tidak ada ruginya bila anda mengkonsumsi antara 1000 hingga 1500 miligram vitamin C setiap hari. Buah-buahan seperti jeruk, mangga, semangka, strawberi dan sayuran seperti brokoli, tomat, dan kecambah adalah makanan yang kaya dengan vitamin C.
2. Redakan stres anda. Walaupun dokter belum tahu mengapa stres yang berlebihan dapat mengurangi hitungan sperma, mempraktikkan teknik-teknik meredakan stres seperti biofeedback atau relaksasi otot progresif bisa ada gunanya, kata Dr. Moskowitz.
3. Usahakan gairah anda memuncak. Pria yang sangat terangsang ketika sedang bersanggama memancarkan semen lebih banyak dan menghasilkan sperma lebih kuat, kata Niels H. Lauersen, M.D., Ph.D., salah seorang pendiri New York Society of Reproductive Medicine di New York City dan pengarang Getting Pregnant. Usahakan agar percumbuan atau foreplay anda berlangsung sekurangnya 20 menit, sarannya.
4. Mengatur jadwal. Hindari hubungan intim selama dua hingga lima hari sebelum pasangan anda menurut dugaan akan mengalami ovulasi, kata Dr. Lauersen. Ini akan meningkatkan hitungan sperma, dan persentase sperma sehat yang akan anda pancarkan bisa lebih tinggi.
5. Jangan berolahraga berlebihan. Orang yang berolahraga secara berlebihan bisa mengurangi hitungan sperma mereka karena suhu yang meningkat di sekitar testis selama kegiatan yang sangat mengerahkan tenaga, kata Mary Jane De Souza, Ph.D., seorang spesialis fisiologi olahraga di University of Connecticut Health Center di Farmington.
Dalam studi di sana, para peneliti menemukan bahwa para pelari yang berlatih lebih dari 90 kilometer per minggu mempunyai hitungan sperma lebih rendah dan sel-sel sperma kurang matang daripada pria berlari kurang dari 50 kilometer per minggu.
Namun, latihan aerobik yang takarannya sedang seperti berjalan cepat atau berenang, tiga kali seminggu, masing-masing selama 20 menit, tidak akan mempengaruhi produksi sperma, kata Eli Reshef, M.D., seorang spesialis endokrinologi reproduksi di University of Oklahoma Health Sciences Center di Oklahoma City.
6. Memakai celana bokser. Walaupun mungkin tidak seefektif yang diyakini oleh sebagian orang, mengganti celana dalam ketat dengan celana bokser atau celana kolor mungkin dapat menaikkan hitungan sperma anda, pasalnya testis anda akan lebih sejuk. “Kepercayaan ini mungkin cukup berdasar, tetapi kami tidak menemukan perbedaan mencolok dalam produksi sperma ketika seorang pria mengganti celana dalam yang pas dengan celana bokser,” kata Dr. Galen. Namun apabila anda ingin mencobanya, silakan saja, tidak ada ruginya, tambahnya.
7. Turunkan berat beberapa kilogram. Apabila anda kelebihan berat badan, menurunkan berat beberapa kilogram mungkin meningkatkan kesuburan anda. “Apabila anda kelebihan berat badan dan lemak dapat membungkus testis anda, menaikkan temperatur disitu dan membunuh sperma di dalamnya,” kata Dr. Lipschultz.
8. Cermati antibiotika yang anda minum. Walaupun antibiotika begitu berperan dalam kemandulan, ada beberapa jenis yang ikut mempengaruhi mutu sperma dengan menurunkan hitungan sperma dan kelincahan gerak sperma, atau kemampuan “berenang” nya. Yang tergolong kelompok ini adalah nitrofuran, contohnya, furazone, dan macrolides, misalnya eritromisin. Minta penisilin atau quinolone, misalnya cinoxacin (Cinobac), sebagai ganti.
9. Turunkan suhu mandi sauna. Duduk di kamar mandi sauna atau di air hangat, atau mandi air hangat biasa pada suhu lebih dari temperatur tubuh untuk periode yang terlalu lama dapat menurunkan prodoksi sperma, kata Wolfram Nolten, M.D., profesor ahli endokrinologi di University of Wisconsin Madison Center for Health Stuies. Jangan menghabiskan waktu lebih dari 15 menit sehari di bak hangat atau sauna, dan usahakan agar suhunya tidak lebih dari 36,5 C.
10. Simpan pelumas anda. Jeli atau bahan pelumas lain mungkin buat hubungan intim lebih lancar, tetapi bahan ini dapat mengurangi kelincahan sperma, belum lagi kalau mengandung spermisida, kata Dr. Nolten.
11. Berhenti merokok. Jika anda merokok, peluang anda untuk menjadi seorang ayah bisa terbang bersama asap rokok, kata Dr. Galen. Merokok tampaknya mempunyai kaitan dengan lamban dan rendahnya hitungan sperma, dan selain itu penelitian menemukan bahwa keguguran meningkat 64 persen apabila kedua pasangan merokok atau bahkan meskipun hanya sang pria yang merokok.
12. Batasi minum alkohol. Alkohol berlebihan dapat menurunkan hitungan sperma. “Minum secukupnya saja,” kata Dr. Galen. “Anjuran saya adalah, jangan lebih dari satu atau dua takar sehari.”
13. Hindari obat terlarang. Pemakaian marijuana dan obat-obat terlarang lain selama jangka panjang berakibat menurunnya hitungan sperma dan tidak normalnya pola perkembangan sperma, kata Dr. Galen.
Banyak-banyaklah makan makanan di bawah ini:
dari banyak penelitian diketahui bahwa jumlah dan kualitas sperma sangat dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi. Beberapa jenis makanan tertentu disebut-sebut dapat meningkatkan jumlah dan kualitas sperma. Makanan-makanan ajaib tersebut dapat meningkatkan produksi testosteron tubuh sehingga meningkatkan produksi sperma. Berikut ini 5 jenis makanan kesehatan yang berguna untuk meningkatkan jumlah/volume, kualitas, produksi dan motilitas sperma.
1. Cabai merah, wortel, gandum, aprikot kering
Vitamin A dalam makanan ini membantu pertumbuhan sperma yang sehat. Heidi Murkoff, peneliti infertilitas mengatakan kekurangan vitamin A pada pria adalah salah satu penyebab kemandulan karena gerak sperma yang menjadi lambat. Untuk meningkatkan jumlah sperma dan motilitasnya, makanlah daun selada hijau tua, brokoli, bayam, kentang manis, dan susu yang diperkaya dengan vitamin A.
2. Asparagus, kacang polong, tomat yang dimasak, stroberi
Vitamin C dalam jenis makanan ini mempengaruhi motilitas dan viabilitas sperma. Vitamin C dan vitamin A yang ditemukan dalam banyak makanan seperti: kangkung, paprika merah, ubi jalar, sayuran kuning dan buah-buahan memiliki zat antioksidan yang dapat meningkatkan jumlah sperma dan mengurangi radikal bebas berbahaya.
3. Ayam kalkun, telur, makanan laut, tiram, biji labu
Zat seng yang kurang di dalam tubuh menyebabkan kadar testosteron rendah membuat jumlah sperma berkurang. Zat seng banyak ditemukan pada daging sapi, yoghurt, gandum dan jagung.
4. Sayuran berdaun hijau, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian
Pastikan Anda mendapatkan cukup folic acid. Tidak memiliki folic acid yang cukup menyebabkan bayi cacat lahir. Pria dengan kadar folat rendah memiliki sperma dengan kelainan kromosom. Untuk meningkatkan jumlah sperma Anda, produksi, dan motilitasnya, pastikan Anda mengonsumsi banyak sayuran hijau gelap dan buah-buahan. Lebih baik lagi jika anda mengkonsumsi suplemen asam folat. Jika Anda khawatir tentang jumlah, produksi dan motilitas sperma Anda, cobalah melakukan tes sendiri dengan alat tes kesuburan laki-laki – seperti alat Sperm Check for Fertility.
5. Salmon, sarden, teri, kacang kenari
DHA dan omega-3 asam lemak esensial membantu meningkatkan aliran darah ke alat kelamin dan meningkatkan fungsi seksual. Dari penelitian diketahui bahwa pria subur memiliki asam lemak dalam spermanya lebih banyak ketimbang pria yang tidak subur. Konsumsilah makanan-makanan yang mengandung banyak asam lemak Omega-3 seperti arugula, kepiting, udang, rami, dan ayam. Untuk meningkatkan jumlah sperma, perbanyak makan makanan yang mengandung omega-3.
Sumber:
0 comments:
Post a Comment